Pages

Sabtu, 26 Maret 2016

Tari cunduk menur

Tari Cunduk Menur

Tari karya Subari Sofyan ini, diambil dari kata cunduk (sebuah perlengkapan tata rias tari yang di pakai di
bagian kepala berbentuk segitiga sama kaki ), dan menur (bunga melati). 

Kamis, 26 Maret 2015

Tari Bambang Cakil

Tari Bambang Cakil,Tarian Daerah Jawa Tengah

Tari Bambang Cakil Tarian Daerah Jawa Tengah. Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tari ini sebenarnya diadopsi dari adegan Perang Kembang yang merupakan adegan dalam pementasan wayang kulit.
Setiap tarian mempunyai cerita tersendiri, sama halnya dengan tari bambang cakil ini. Tari ini menceritakan perang antara kesatria melawan raksasa. Maksudnya adalah Kesatria adalah tokoh yang melambangkan kebenaran dan bersifat halus dan lemah lembut, sedangkan Raksasa menggambarkan tokoh yang kasar dan beringas.
Di dalam pementasan wayang kulit, adegan perang kembang ini biasanya keluar tengah-tengah atau di Pathet Sanga. Perang antara Kesatria (Bambangan) melawan raksasa ini sangat atraktif, dalam adegan ini juga bisa digunakan sebagai tempat penilaian seorang dalang dalam menggerakkan wayang.

Tari Topeng Klana


Tari Topeng Klana

Hasil gambar untuk artikel tari topeng klana 

Salah Satu Jenis Tari Topeng Yang Berasal Dari Cirebon

Tari Serimpi

Tari Serimpi

Tari serimpi merupakan tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tari klasik sendiri mempunyai arti sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan istana.

Jumat, 13 Maret 2015

Tari Barong Bali.

Barong Bali.
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.

Selasa, 10 Maret 2015

Tari Bedhaya Keraton YOGYAKARTA

TARI BEDHAYA KERATON YOGYAKARTA


Taru Geleng Room



Latar belakang
 Sebuah tarian yang mengangkat budaya Madura, dimana gadis yang beranjak remaja diwajibkan memakai gelang kaki atau biasa disebut Binggel atau Geleng. Simbol ini bukan semata-mata aksesoris semata tentang tingkat sosial keluarga gadis itu, namun sebuah visualisasi keterikatan dan kepatuhan terhadap norma, adat Madura.

Geleng Ro’om adalah sebuah judul karya tari baru yang berlatar belakang budaya masyarakat Madura dan menceritakan tentang tingkah laku gadis usia belia yang beranjak dewasa, dengan segala kecantikannya, kedinamisannya, unik, molek dengan berpenampilan modis etnis gelang-gelang, bersolek ala cupang merah dileher dan didahi selalu menghias dirinya sebagai wujud kegairahan hidup dan bekerja keras seorang perempuan Madura, dimana perempuan sebagai penopang kehidupan.
Dengan segala kecantikanya berhias modis etnis gelang-gelang, bersolek ala cupang merah di dahi dan leher merupakan wujut kegairahan hidup. Dengan gelang-gelang di kaki dan tangan melangkah pasti bagai air mengalir di sungai. Segala hambatan akan terkikis dan hanyut. Gemerincing bunyi gelang semakin memacu langkah mengikuti kedinamisan irama kehidupan zaman yang semakin pesat.